Dairi - Harian Swara Jiwa - Dalam upaya untuk memastikan stabilitas harga gabah dan beras di tingkat petani, Babinsa Koramil 04/Tigalingga, Kodim 0206/Dairi Serma Imanuel Ginting, bersama dengan aparatur pemerintahan Desa Tigalingga melakukan kunjungan ke Kilang Padi Lit Gunana, Selasa (25/2/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk memonitor harga pembelian gabah serta ketersediaan stok beras di wilayah Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi.
Hadir pemilik kilang padi Feri Agus Sandi Ginting sekaligus pedagang gabah.
Dalam monitoring ini, Babinsa dan perangkat desa mensosialisasikan kebijakan terbaru terkait harga pembelian pemerintah (HPP) sesuai Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 2 Tahun 2025. Sesuai ketentuan yang berlaku sejak 15 Januari 2025, Bulog akan membeli Gabah Kering Panen (GKP) dengan harga Rp 6.500 per kg di tingkat petani, dengan standar kualitas kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen. Jika kualitas gabah tidak sesuai dengan standar tersebut, maka harga akan disesuaikan berdasarkan tabel rafaksi yang telah ditetapkan.
Selain sosialisasi kebijakan harga, Babinsa bersama aparatur desa juga mengecek ketersediaan stok gabah di Kilang Padi Lit Gunana. Dari hasil pengecekan, ditemukan stok sebanyak 600 kg gabah yang siap digiling. Sementara itu, berdasarkan informasi dari pemilik kilang, harga beli gabah oleh pengusaha setempat sedikit lebih tinggi dari HPP yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp 7.000 per kg untuk padi sawah kering giling dan Rp 7.200 per kg untuk padi gogo kering giling.
Serma Imanuel Ginting menegaskan bahwa kegiatan monitoring ini dilakukan untuk memastikan kesejahteraan petani tetap terjaga serta memastikan rantai distribusi beras berjalan lancar. "Kami ingin memastikan petani mendapatkan harga yang layak serta memastikan tidak ada praktik yang merugikan mereka. Harga gabah yang lebih tinggi dari HPP tentu menjadi keuntungan bagi petani, namun kita tetap akan mengawasi stabilitasnya agar tetap sesuai dengan regulasi yang ada," ujarnya.
Di tempat terpisah, Danramil 04/Tigalingga, Kapten Arm L. Situmorang, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait guna memastikan ketersediaan pangan tetap aman. "Kami mendukung penuh langkah-langkah monitoring ini agar distribusi gabah dan beras di wilayah Tigalingga tetap terkendali. Kami juga mengajak para petani dan pengusaha kilang untuk selalu berkoordinasi dengan aparat desa maupun Babinsa dalam menjaga ketahanan pangan," tutupnya. (BR)
.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar