Medan - Harian Swara Jiwa - Dibalik pelaku pembunuhan terhadap Mutia Pratiwi Yang ditemukan tewas didalam tas di kawasan Taman Hutan Raya Tahura Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatra Utara, pada (22/10/2024) lalu.
Ternyata banyak tangan oknum terduga ikut campur dalam memuluskan kasus pembunuhan tersebut.
Kali ini, pernyataan itu datang dari Dewi Andriani (51) ibu kandung dari Mutia Pratiwi. Dewi mengaku pasca kejadian itu, ada beberapa orang yang mengaku sebagai oknum TNI meminta agar Dewi bersedia untuk melakukan perdamaian dengan pelaku.
Bahkan, Dewi juga menjelaskan, oknum TNI tersebut sempat melakukan intervensi bahkan dengan nada ancaman agar saya menuruti kemauannya untuk berdamai dengan pelaku.
Karena ketakutan itu, ibu dan ayah korban pun ada menandatangani selembar surat yang sudah di sediakan oleh kedua oknum TNI berinisial W dan J yang mengaku bertugas di wilayah Korem 022/PT yang kala itu datang ke rumah korban.
Dewi bersama suaminya pun mengaku tidak mengetahui apa isi dari surat yang mereka tanda tangani itu, karena hanya disuruh teken lalu ia menitipkan sedikit uang duka.
“Kedua oknum TNI W dan J itu datang ke rumah kami, membawa selembar surat dan menitipkan sedikit uang lalu meminta kami untuk meneken surat itu, kami sendiri juga tidak tau apa isi surat itu, karena takut ya kami teken saja,”Kata Dewi.
Dewi dan suaminya juga mengatakan, bahwa kedua oknum TNI itu hanya datang berdua, tidak ada pihak dari keluarga pelaku Joe Frisco Johan.
“Mereka hanya datang berdua, si J dan W itu hanya berdua, tidak ada orang tua atau keluarga dari pihak Joe Frisco yang datang,”Ucapnya.
Sementara itu, oknum TNI Berinisial W dengan nomor kontak +62 813-7167-xxxx yang di hubungi kru media ini kemarin pada (11/2/2025) sekira pukul 18.15 wib itupun membenarkan adanya perdamaian itu.
“Ia pernah, itu disaksikan oleh pengacara dari polda saat itu, pokonya ada pengacara dari polda yang jembatani,”Katanya dengan nada sedikit tinggi.
W juga membenarkan dirinya merupakan prajurit TNI aktif dan bukan gadungan.
“Ya saya memang anggota TNI, bukan mengaku, saya memang TNI bukan tentara gadungan saya bg,”Ucapnya menjawab percakapan kru media ini.
Ketika kru media ini mencoba mengali lebih dalam terkait keterlibatan Oknum TNI berinisial W dan J ini dalam upaya melakukan perdamaian terhadap ibu dan ayah korban Mutia Pratiwi, terduga oknum TNI W yang saat itu di hubungi berdalih dengan mengatakan dirinya sudah lupa dengan semuanya.
“Saya sudah lupa, entah pernah entah enggak, kurang tau juga aku bg, banyak kerjaan soalnya kan,”Terangnya.
W juga mengatakan bahwa dirinya tidak punya Zat berkomunikasi dengan kru media ini, sembari ia mengatakan bahwa ada foto perdamaian nya dan lain lain.
“Rasanya saya tidak punya zat melayani abg, karena itu ada foto perdamaian nya langsung bersama keluarganya dan lain lain,”bebernya.
Sementara itu Hans Silalahi SH, MH Selaku kuasa hukum korban Mutia Pratiwi mengaku pihaknya akan menyurati polda dan kejaksaan terkait hal ini.
“Ya kami akan menyurati polda dan kejaksaan terkait hal ini, karena ini tidak benar, tidak ada perdamaian semacam itu,“terang Hans Silalahi.(Tim)
0 komentar:
Posting Komentar