728x90 AdSpace

­Top Banner Advertisement

  • Latest News

    28.2.25

    Diduga Hina Jurnalis"Media Abal-Abal"Dilaporkan Ke Polisi



    Sidikalang - Harian Swara Jiwa - Sejumlah wartawan di Kabupaten Dairi mengecam keras pernyataan kontroversial yang muncul dari akun WhatsApp Nay_nti, yang diduga menghina profesi jurnalis dengan menyebut “media abal-abal” dan “manusia kardus.” Pernyataan tersebut menimbulkan kegelisahan di kalangan insan pers yang menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme.

    Insiden ini bermula dari diskusi dalam grup WhatsApp Dairi Kekelengen pada Rabu (26/2) sekitar pukul 19.43 WIB. Percakapan menghangat setelah seorang anggota grup membagikan berita terkait dugaan penjualan foto Bupati Dairi, Vickner Sinaga, dan Wakil Bupati Wahyu Daniel Sagala ke berbagai kantor dan sekolah. Dalam pemberitaan tersebut, media menduga bahwa penjual menggunakan nama pejabat untuk melancarkan bisnisnya.

    Menanggapi hal itu, Bupati Dairi Vickner Sinaga langsung memberikan klarifikasi, menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melihat foto tersebut, apalagi merekomendasikan penjualannya.

    Komentar Kontroversial dan Kecaman Wartawan
    Saat diskusi semakin ramai, akun Nay_nti melontarkan pernyataan yang memicu kemarahan banyak pihak:
    "Ada banyak manusia-manusia tak berguna yang ikut memperkeruh suasana, termasuk media abal-abal. Itu perlunya hak jawab/klarifikasi dari pihak terkait."kicau Nay_@nti

    Pernyataan ini langsung menuai kritik tajam dari para jurnalis di Kabupaten Dairi. Wakil Ketua Perkumpulan Jurnalis Indonesia (PJID) Kabupaten Dairi, Sinar Harapenta Ginting, menilai bahwa pernyataan tersebut merupakan bentuk penghinaan terhadap media dan jurnalis.

    “Tidak ada media abal-abal! Justru pemilik akun itu yang bisa dikatakan abal-abal dan berusaha menjilat penguasa di Kabupaten Dairi dengan merendahkan media,” tegasnya.

    Mengaku Warga Jakarta, Tapi Sok Tahu Dairi?
    Saat dihubungi awak media, pemilik akun Nay_nti mengaku sebagai warga Jakarta, namun suaminya berasal dari Kabupaten Dairi. Anehnya, meskipun berdomisili di luar daerah, ia berbicara seolah-olah memahami sepenuhnya kondisi Dairi, bahkan dengan gaya seperti pejabat humas swasta Pemkab Dairi.

    Jurnalis Siap Tempuh Jalur Hukum
    Sejumlah wartawan mengaku tidak akan tinggal diam terhadap pernyataan merendahkan ini. Mereka menegaskan bahwa jurnalisme adalah pilar demokrasi yang harus dihormati, bukan justru dilecehkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Jika perlu, tindakan hukum akan ditempuh untuk melindungi martabat pers.

    Kasus ini menjadi pengingat bahwa kebebasan berbicara tidak boleh disalahgunakan untuk mencemarkan nama baik profesi yang bekerja untuk kepentingan publik.(cs)
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: Diduga Hina Jurnalis"Media Abal-Abal"Dilaporkan Ke Polisi Rating: 5 Reviewed By: HarianSwaraJiwa.Com
    Scroll to Top