Medan - Harian Swara Jiwa - Audiensi Kelompok Masyarakat Pra Sejahtera ( KMPS ) dengan Dinas Lingkungan Hidup Kab Deli Serdang mengenai hal masalah solusi penanganan sampah yang membutuhkan Kontener dari pihak Pemkab Deli Serdang pada Senin, ( 14/10) Sekretaris Umum KMPS Kelompok Masyarakat Pra Sejahtera ( KMPS ) ditemui Wartawan di Kantor Sekretariat KMPS ( 14/10) diruang Rapat Dinas Lingkungan Hidup Kab DelI Serdang diperoleh wartawan, sempat terungkap seputar sumber sampah yang dikelola masyarakat Desa Helvetia di Kampung Baru Dusun 6 Desa Helvetia Kec Sunggal dari Kawasan Kota Medan.
Ketika dikonfirmasi Bendri Sagala, Wakil Sekretaris Umum I KMPS saat ditemui di Sekretariat KMPS ( 15/10) Sore di Jalan Karya VII Kampung Baru Dusun 6 mengakui jadi sempat ada terungkap hal sumber sampah yang dikelola masyarakat Kampung Baru berasal dari hotel – hotel dan restoran – restoran serta perumahan yang ada di Kota Medan.
Bendri Sagala yang juga Sekretaris Umum Perhimpunan Masyarakat Pemulung DPD Sumatera Utara menjelaskan kembali, “ Apakah menyalahi sampah yang dibawa warga KMPS dari Medan ke wilayah Deli Serdang, Saya katakan kepada mereka, Saya tidak tahu, Tetapi itu demi menghidupi orang – orang yang ada disana. Seandainya, itu diganggu berarti sudah berhubungan derajat hidup orang banyak sekitar 2000 jiwa warga disini. “ Makanya saya sampaikan juga pada pihak Dinas Lingkungan Hidup Deli Serdang saat Audiensi tersebut, Kami datang beraudiensi ke Dinas Lingkungan Hidup Deli Serdang untuk mencari solusi, Bagaimana caranya supaya sampah yang menumpuk disana ada tempat pembuangannya “.
Hal yang diungkap yang diperkirakan akan menjadi kendala dalam program yang diusulkan, Juga terungkap “ Bagaimana status kependudukan, Warga mana, Baik hal status lahan yang ditempati warga Kampung Baru contohnya masalah Pembangunan drainase, Tanah itu tanah siapa termasuk HGU nya.
H. Sinurat, Wakil Sekretaris III KMPS kembali menerangkan, Justru itu saya sampaikan di forum Audiensi itu, Masalah sampah yang dikelola warga bersumber dari hotel, restoran dan perumahan – perumahan dari Kota Medan, Itu demi sumber mata pencaharian warga untuk menghidupi keluarganya, Mereka sudah puluhan tahun hidup dari sampah.
Sinurat mantan Sekretaris KMPS di era Tahun 2003 juga menjelaskan kembali “ Justru itu kami datang beraudiensi meminta kehadiran pemerintah membawa program solusi bagaimana agar warga disana supaya Sejahtera dan Makmur dari sampah. Dan jika diamati sejak berkembang pemukiman di Kampung Baru ini sejak Tahun 1996, Tidak pernah ada sentuhan program anggaran infrastruktur ke Kampung Baru yang ada hanya realisasi pengorekan parit Jalan Pra Sejahtera 3 yang dilakukan pemborong proyek PDAM Sei Bederah sesuai konsekwensi perjanjian dengan mereka di Aula Desa kemarin – kemarinnya. lain itu swadaya.
Saya juga sampaikan pada forum Audiensi itu kepada pihak Dinas Lingkungan Hidup Deli Serdang, status lahan, Baik status kependudukan warga di Kampung Baru hendaknya jangan kembali lagi dijadikan alasan atau hambatan membangun Kampung Baru karena itu termasuk alasan yang sangat klasik. Pemda Deli Serdang harusnya memahami kenapa status kependudukan mereka tidak dipindahkan ke Deli.
Serdang tentu ada alasan rumitnya birokrasi dan minimnya perhatian program – program pemerintah Deli Serdang dibandingkan dengan Pemko Medan seperti KIS, Hal KTP.
Justru Audiensi inilah saran atau saluran bagaimana mereka supaya sejahtera sebab mereka memilik hak yang sama sebagaimana yang telah dituangkan dalam ideologi Pancasila dan UUD 1945 dan kami berharap sarana komunikasi ini jangan nanti publik menilai, Kami salah melakukan audiensi dengan Dinas Lingkungan Hidup Deli Serdang justru itu ada Kolaborasi antar OPD dan jikalau memang ada keterbatasan Pemda Deli Serdang, Pemerintah seyogianya memanfaatkan fungsi – fungsi APBD apalagi masalah ini juga karena dampak perkembangan Kota Medan. ( Tony Irawan Silalahi)
0 komentar:
Posting Komentar