Simalungun - Harian Swara Jiwa -Dengan Lemahnya pengawasan dari dinas pendidikan Kabupaten Simalungun pada proyek pembangunan ruang uks dan laboratorium, pengerjaan terlihat asal jadi,alias amburadul.
.
Proyek yang bersumber dari Dana alokasi khusus (DAK) tahun anggaran 2024 di SMPN 2 Siantar untuk ruangan Laboratorium sebesar Rp 264.253.748 oleh CV Mutiara Lora nomor kontrak 000.3.1/SPP.39-Fisik-Tender-Dak/Disdik/2024 Dan Pembangunan ruang UKS Sebesar Rp 157.512.221 oleh CV.Patuduasi.
Dimana Pekerjaan tersebut menjadi sorotan masyarakat yang melintas di lokasi tampak dari pengerjaan yang tidak di lakukan dengan benar.bahkan konsultan pengawas jarang terlihat di lokasi,dan di sinyalir ada dugaan penyimpangan anggaran dalam pengerjaan bangunan tersebut.
Di karena kan pelaksanaan tidak sesuai spesifikasi yang sudah di tentukan.sudah pasti menjadi perhatian warga sekitar,Seperti yang di sampai kan warga masyarakat kepada media swara hati rakyat ( 7/10/2024 ).
Dari penilaian tukang bangunan bercerita kepada awak media cara kerja nya bg,asal asal aja cara kerja nya,ntah berapa campuran semen dan pasir nya itu,sangsi kita bang kalau nanti banjir,bisa-bisa ambruk bangunan"ucap nya.
Sangat terlihat pelaksana proyek tidak transparan dalam melakukan pekerjaan nya kuat dugaan bahwa penyimpangan anggaran pasti ada dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan yang merugikan negara.
Warga masyarakat meminta kepada tipikor polres simalungun dan kejaksaan negri simalungun turun ke lokasi untuk memeriksa pelaksanaan proyek tersebut karna tidak di lakukan sesuai dengan spesifikasi yang telah di tentukan.ucap seorang warga pada wartawan di karena kan kesal melihat cara pengerjaan proyek yang terlihat asal jadi agar cepat selesai.( Roni Simanjuntak )
0 komentar:
Posting Komentar