Dengan penuh semangat dan keyakinan, Vickner Sinaga dan timnya berjalan menyusuri pusat pasar Tiga Lingga, berinteraksi langsung dengan para pedagang. Vickner, yang dikenal selalu menghormati adat dan nilai-nilai budaya Batak, seperti “dalihan natolu,” menggunakan kesempatan ini untuk mempererat hubungan dengan para pedagang. Ia menyapa mereka dengan istilah-istilah adat yang akrab seperti “tulang,” “anggi,” “anakku,” “bapa uda,” “bapatua,” “amangboru,” dan istilah lainnya yang menunjukkan kepiawaian dalam berbahasa Batak serta penghargaan terhadap budaya setempat.
Bagi Vickner, Tiga Lingga bukanlah tempat asing. Ia adalah putra asli daerah tersebut, lahir dari keluarga yang pernah dikenal sebagai toke tembakau di Tiga Lingga. Ia pun tak melewatkan kesempatan untuk berbelanja di pasar itu bersama istrinya, Ny. Vickner Boru Tumorang yang turut serta meramaikan suasana. Vickner juga menyempatkan diri mengunjungi beberapa toko yang sudah ia kenal sejak lama. Para pemilik toko yang disambanginya mengingat baik Vickner dan keluarganya, yang merupakan bukti kuat bahwa Vickner adalah putra asli Dairi.
Melihat kondisi pasar yang terkesan kurang tertata, Vickner berjanji akan melakukan penataan dan perbaikan pasar Tiga Lingga jika terpilih sebagai Bupati Dairi. Saat ia mengunjungi pasar, cuaca yang semula hujan perlahan menjadi cerah, seolah memberikan dukungan alam bagi putra daerah ini. Banyak pihak yang menganggap perubahan cuaca tersebut sebagai pertanda baik bagi perjalanan Vickner menuju kursi kepemimpinan Dairi.
Selain mengunjungi pasar, Vickner juga menyempatkan diri untuk sowan ke rumah marga Simbolon, salah satu klan dalam Punguan Parna, yang merupakan kelompok marga Batak. Hal ini menjadi penting baginya, mengingat ibunya adalah boru dari marga Parna. Di sela-sela perjalanannya, Vickner juga menyempatkan diri singgah di acara pesta adat di Balai Karina, dimana ia menyumbangkan sebuah lagu untuk mempelai, memperlihatkan kedekatannya dengan adat dan budaya Batak.
Blusukan ini menjadi bagian dari upaya Vickner Sinaga untuk lebih mengenal dan merangkul masyarakat Dairi, memperkuat hubungan kultural, serta menunjukkan komitmennya dalam membangun daerah kelahirannya. Keakraban dan interaksi langsung dengan masyarakat menjadi bukti keseriusannya untuk memimpin Dairi ke arah yang lebih baik.
Melihat Lebih Jauh Misi dan Visi Kepemimpinan Vickner Sinaga
Selain aktivitas blusukan ini, Vickner Sinaga juga menjelaskan visinya untuk membawa perubahan positif bagi Kabupaten Dairi. Ia berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para pedagang dan petani, melalui kebijakan ekonomi yang berpihak kepada rakyat. Ia berjanji akan meningkatkan infrastruktur pasar tradisional, memberikan fasilitas yang memadai, dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
Sebagai bagian dari rencana kerjanya, Vickner juga berfokus pada peningkatan kualitas pelayanan publik, pendidikan, dan kesehatan. Dengan dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat, Vickner optimis dapat menghadirkan perubahan yang berarti bagi Dairi, menjadikan kabupaten ini lebih maju dan sejahtera.
Dengan blusukan ini, Vickner Sinaga tidak hanya ingin menyapa dan mendengarkan keluhan warga, tetapi juga memahami lebih dalam kebutuhan dan harapan masyarakat Dairi. Hal ini menjadi langkah awal yang penting dalam mewujudkan janji-janji kampanyenya untuk membawa Dairi ke arah yang lebih baik dan maju. Pedagang meminta dan berharap Dairi dibawah kepemimpinan Vickner akan membawa perubahan yang nyata buat Dairi unggul agar lebih baik lagi. ( TIM )
0 komentar:
Posting Komentar