Perjalanan para jamaah ini dari Panyabungan sampai ke Tanah suci Makkah Madinah bisa memakan waktu kurang lebih 30 jam, Demikian pula sebaliknya.
Pengalaman berhaji dari Madina ini disampaikan H Ahmad Nasution dan hj Hafni Samosir ketika menuturkan pengalaman suami istri ini ketika berhaji beberapa tahun lalu dari kampung mereka.
Kedua suami isteri ini mengaku kini tinggal di Jalan Bersama Medan Tembung, menjenguk kelurga mereka yang pulang berhaji dalam keloter 15.
Keloter ini tiba di Asrama haji, Rabu sore 10/7, membawa 349 jamaah ditambah tujuh orang petugas haji.
jamaah haji dari kabupaten paling ujung Provinsi Sumut ini berjumlah 760 orang terdiri dari tiga keloter.
Ahmad mengisahkan perjalanan berhajinya sangatlah menyenangkan. Ingin kembali lagi kesana.meskipun perjalanannya sangat panjang dan melelahkan, terutama bagi yang berusia lanjut.
Dia berharap ada kebijakan kebijakan baik dari Kemenag Sumut dan pemkab untuk memikirkan, agar perjalanan panjang dan melelahkan memerlukan waktu 16 jam sampai ke Asrama Haji Medan bisa dicari alternatif lain.
Meskipun perjalanan panjang dan melelahkan ini, Rabu sore sesampainya di Aula utama Asrama Haji Medan, kelihatan wajah wajah yang letih tapi tetap ceria Apalagi mendapat sambutan dari kelurga yang tinggal di Medan menyambut mereka penuh haru dan suka cita.
BAZNAS Sumut menerima infaq dan shadaqah dari keloter ini sebesar Rp 11.567.000 ditambah uang Real sebanyak 1170. Sebelumnya pada keloter 03, terkumpul 6.950.000ditambah 220 real.Jumlah infaq yang diterima dari jama'ah Madina ini sebesar Rp 18.517.000 dan 13900 real.
Kakanwil Kemenag Sumut, H Ahmad Qosbi Nasution dalam sambutannya ketika melepas jamaah yang berasal dari kampung kelahirannya ini, terlihat dari raut wajah suasana kebatinannya sangat terasa.
Peluk cium dan saling rangkul sesama jemaah dengan Ahmad Qosbi begitu haru. Apalagi sebelum diangkat menjadi Kakanwil Kemenag Sumut yang bersangkutan menjabat Kepala Kantor Agama kabupaten tersebut. /Zainal/
.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar