Medan - Harian Swara Jiwa - Pesawat maskapai Garuda kembali menelantarkan pemulangan jama'ah haji. Sumut untuk kedua kalinya.Yang pertama pada keloter O3 jamaah asal Kabupaten Madina tertunda l0 jam.
Jama'ah haji keloter 22 ini seyogianya tiba di bandara Kualanamu Jumat pagi (19/7) sekitar pukul 05:55 menjadi Jumat malam sekitar jam 20:30 Wib.
Akibat penundaan ini Kakanwil Kemenag Sumut selaku Ketua PPPIH, H Ahmad Qosbi Nasution merasa sangat kecewa dengan kinerja maskapai Garuda ini dan dia katanya telah melakukan teguran keras kepada manejemen maskapai milik pemerintah tersebut.
Bupati Kabupaten Labuhan batu Selatan,H Edimin yang menjemput rombongan Keloter 22 ini ke Asrama Haji Medan juga merasakan kekecewaan yang mendalam.Keloter 22 ini gabungan dari jamaah Labusel 289 orang, Kota Sibolga 50 orang, Kabupaten Pakpak Bharat enam orang, Kota Medan dan Kabupaten Madina masing masing dua orang. Seluruhnya 357 orang termasuk para. petugas haji.
Beberapa orang jamaah keloter 22 ini menuturkan kepada SHR tidak menduga mereka bisa sampai terlantar selama kurang lebih 15 jam lamanya.
H Armen dari Medan maupun H Wagino dari Labusel sama sama membagi pengalaman mereka melaksanakan ibadah haji selama 40 hari.
Semuanya berlangsung penuh sukacita.Sebab waktu 12 tahun menunggu sudah terkabul. Mudah-mudahan kami mendapat haji dan Hajjah mabrur dan mabrurah kata Wagino.
Keduanya mengaku kecewa atas keterlambatan kepulangan mereka 15 jam lamanya.
Wagino mengatakan sudah masuk dalam pesawat,tapi ,kami disuruh turun kembali, Karena katanya ada sedikit kerusakan mesin pesawat.
Keterlambatan sampai 15 jam ini diakuinya sangat melelahkan dan membosankan. Apalagi yang berusia lanjut. Meskipun mereka mendapatkan fasilitas makanan apa saja, yang disukai
Meskipun demikian keseluruhan jamaah keloter ini tetap bersyukur, karena sudah kembali ke kampung halaman dengan selamat.
Sementara BAZNAS Sumut menerima infaq dan shadaqah dari keloter ini sebesar Rp 7.500.000 dan 15 real (zainal)
0 komentar:
Posting Komentar