Medan - Harian Swara Jiwa - Bupati Tapanuli Selatan Dodi Putra Pasaribu mengatakan jamaah calon haji, khususnya dari Tapanuli Selatan (Tapsel) lebih baik fokus saja mengerjakan ibadah haji, dari pada berpikir untuk membeli oleh oleh yang banyak,terutama membeli ceret berwarna kuning.
Sebab katanya tujuan para Jamaah ke Makkah adalah menunaikan panggilan Allah untuk mengerjakan ibadah haji.
Karena itu Fokuslah beribadah dengan khusuk dan hati yang tenang,tidak terpikir dengan hal hal yang lain, seperti pekerjaan, rumah yang ditinggalkan,termasuk harta benda.
Hal itu tidak Disampaikannya dalam sambutannya di di aula Asrama Haji Madinatul Hujjaj Medan Jumat(7/6/2024), Jamaah keloter 23 Sumut yang terdiri dari Kota Medan,Tapsel dan Padang Sidempuan ini dilepas dan diberangkatkan Kakanwil Kemendag tak Sumut, H Ahmad Qosbi Nasution menuju tanah suci Makkah melalui Bandara Kuala namu
Doli Pasaribu mengatakan lebih lanjut menikmati suasana berhaji dengan gembira, melihat kabbah sholat di kabbah,berziarah ke makam Rasulullah, banyak banyak bershalawat kepada Nabi Beribadah Lah dengan dengan hidmad.Mudah mudahan perjalanan berhaji ini dimudahkan Allah kata kemenakan Bupati Tapsel sebelumnya,H Syahrul Pasaribu ini
Berkaitan dengan oleh oleh untuk keluarga terutama ceret warna kuning merupakan oleh oleh yang palingan juga orang dan digemari dan dicari oleh jamaah Sumut Di Medan dan Tapsel sudah banyak yang menjualnya
Sementara itu H Ahmad Qosbi Nasution dalam setiap memberangkatkan dan melepas jamaah haji sampai kloter 23 tetap mengingatkan. para jamaah untuk tidak mensia - siakan waktu ketika berada di Padang Arafah
Tempat bertemunya Nabi Adam dan Siti Hawa setelah diturunkan Allah dari surga ini, merupakan tempat yang paling sakral, sah atau tidaknya haji dan Hajjah para jamaah haji
Waktunya setelah sholat Dzuhur hingga Magrib hanya kurang lebih 7 jam Pergunakanlah waktu yang singkat ini untuk mengerjakan ibadah, berzikir, beristigfar. minta keampunan Allah,atas semua kesalahan dan dosa kita. Terutama dosa kepada kedua orangtuanya. Jangan mengerjakan hal hal yang bisa membatalkan haji Kita katanya
359 orang calhaj keloter 23 ini, terdiri dari 130 orang. Dari Medan,219 orang dari Tapsel, dua orang dari Sidempuan dua orang ini merupakan jamaah yang tertunda dari rombongannya karena sakit di Asrama Haji dan 6 orang petugas haji
24 orang diantaranya duduk di kursi roda Jamaah termuda 21 tahun atas nama Cut Fadiah Idzni Firdaus penduduk Jalan Bèo No 19 Medan. Dia pengganti ayahnya yang meninggal dunia dunia dua tahun lalu Fadhiah mendampingi ibundanya Nurul Qomariyah
Sedangkan yang tertua berusia 93 tahun atas nama Suliyem Senan.Dia mendampingi anaknya Diah Megawati. Suami Diah meninggal dunia beberapa tahun lalu
Suliyem penduduk Jalan Kantil I No 56 Beringin Medan ini masih sangat sehat dibandingkan seusianya. Nenek yang mendapat orang cucu dari 9 orang Anak dan tiga orang cit ini masih bisa berjalan tanpa tongkat dan tidak di dudukkan diatas kursi roda (zainal)
0 komentar:
Posting Komentar