SAMOSIR - Harian Swara Jiwa - Hasil sinergitas Pemkab Samosir dengan Kementerian Pertanian RI, Bupati Samosir Vandiko T. Gultom kembali menyerahkan bantuan alsintan pra panen kepada 15 kelompok tani, di Kompleks Kantor Dinas Ketapang dan Pertanian, Parbaba, 24/06/2024.
Turut hadir Sekdakab Samosir Marudut Tua Sitinjak, Kadis Ketapang dan Pertanian Tumiur Gultom, Camat Pangururan Robintang Naibaho.
Adapun bantuan yang diberikan yaitu 5 Unit Handtractor, 5 unit pompa air 3 inci dan 5 unit pompa air 4 inci. Bantuan bersumber dari APBN Kementerian Pertanian RI Tahun 2024.
Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom mengatakan bahwasanya Pemerintah Kabupaten Samosir terus melakukan program melalui sinergitas anggaran dengan APBD Kabupaten, Provinsi dan Pusat untuk memenuhi kebutuhan petani. Penerima bantuan Alsintan Pra Panen ini diharapkan merupakan petani yang sudah menyediakan lahan dan air sehingga alat dapat dimanfaatkan dengan baik guna peningkatan produksi hasil pertanian.
"Kelompok tani penerima sudah harus memiliki lahan dan air karena bantuan diberikan untuk membantu meningkatkan hasil pertanian", ucap Vandiko.
Penerima bantuan ditekankan untuk memanfaatkan alsintan dengan baik, seluruh anggota harus dapat merasakan manfaatnya. "Sebaik mungkin, ketua Kelompok tani bersikap adil, memberi manfaat bantuan kepada anggota, jangan dikuasai satu orang saja", ungkap Vandiko
Vandiko menegaskan, bantuan akan ditarik bila tidak digunakan tepat sasaran, disalahgunakan atau tidak digunakan sama sekali, karena dari hasil investigasi di lapangan pernah ditemukan penggunaan alsintan tidak tepat sasaran. Penyuluh pertanian akan melakukan pengawasan di lapangan.
"Apabila menemukan kembali hal seperti ini , alsintan yang sudah diberikan akan ditarik. Kita sudah berkomitmen dengan fakta integritas, apabila tidak digunakan atau dikuasai perorangan, Pemerintah kabupaten Samosir berhak menarik bantuan dan menyerahkannya kepada kelompok tani yang lebih membutuhkan", tegasnya
Vandiko menghimbau, agar kelompok tani mau mengikuti apa yang diprogramkan pemerintah, mengikuti anjuran pemerintah untuk peningkatan hasil pertanian. Kelompok tani juga diharapkan dapat berbagi manfaat kepada petani yang belum masuk dalam kelompok tani dalam penggunaan alat.
"Inilah komitmen Pemerintah dalam membantu petani. Alat ini saya titip, mohon digunakan dan dirawat dengan baik", Kata Vandiko mengakhiri.
Plt. Kadis Ketapang dan Pertanian, Tumiur Gultom menyampaikan pemberian bantuan untuk peningkatan areal tanam atau peningkatan indeks pertanaman padi di Kabupaten Samosir. Selain itu, juga menyelamatkan padi di lapangan yang kekurangan air. Tumiur berharap perluasan areal tanam di Kabupaten Samosir dapat tuntas mencapai 700 ha. Untuk mendukung petani, Tumiur sudah menyusun proposal tambahan, 200 pompa air dan 100 unit yang akan diserahkan dalam musrenbang pertanian di Jakarta.
Lebih lanjut disampaikan bahwa pada tahun 2023 lalu pupuk kimia bersubsidi di Kabupaten Samosir banyak yang tidak ditebus dari kios, dengan berbagai alasan sehingga pupuk menumpuk, namun banyak yang mengeluh kekurangan pupuk. Menanggapi hal ini, dijelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Samosir akan melakukan realokasi. "Tahun ini juga ada lagi yang tidak ditebus. Kebijakan dari kementerian kalau ada berlebih pupuk di satu kecamatan dapat dipindahkan ketempat lain", jelas Tumiur.
Kuota pupuk kimia bersubsidi meningkat di Kabupaten Samosir dan tahun depan dimungkinkan lagi untuk naik dengan bertambahnya luas areal pertanaman. Maka Tumiur berharap, pengisian RDKK harus update sesuai dengan kondisi KK, keakuratan data akan membantu proses pengisian RDKK yang batas waktunya hanya 2 Minggu.
Mendukung Program Pangula Nature, Tumiur menyampaikan akan dibangun 3 unit rumah edukasi dan produksi pupuk kompos/ pupuk organik yaitu di Kecamatan Pangururan, Onanrunggu , dan Ronggurnihuta. Hal ini juga untuk mendukung dikeluarkannya ijin atau sertifikasi pupuk kompos dari Samosir oleh Kementerian Pertanian. "Selain digunakan, juga dapat dijual untuk meningkatkan perekonomian petani", ucap Tumiur.
Dalam kesempatan tersebut, Kadis Ketapang dan Pertanian meminta petani untuk menyampaikan segala keluhan secara langsung dan bukan ke orang lain, untuk dicari solusi oleh pemerintah. "Kalau ada keluhan, baik pupuk dan alat pertanian sampaikan ke kami Dinas Ketapang dan Pertanian jangan ke orang lain", pinta Tumiur.
Ketua kelompok Giat maju jaya tani Parmonangan, Bastian Simbolon mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Samosir yang telah memperhatikan petani.
"Dikesempatan ini, semoga bantuan akan kami gunakan dengan baik sebagaimana harapan pemerintah meningkatkan produksi pertanian untuk kesejahteraan petani", kata Bastian
Bastian menegaskan, bahwa kelompok tani yang ia pimpin akan memanfaatkan bantuan dengan baik dan siap ditarik apabila suatu saat disalahgunakan. Sebagaimana lazimnya pada kelompok tani, pemberian bantuan dapat menjadi awal perpecahan kelompok tani maka ia meminta agar PPL tetap memantau dan mencari solusi atas masalah yang timbul sehingga bantuan dapat bertahan lama.
Sartono Sihotang dari Kecamatan Harian, mengajak seluruh kelompok tani untuk membuka diri, mau diskusi dan koordinasi dengan Dinas Ketapang dan Pertanian karena menurutnya saat ini Dinas Ketapang dan Pertanian banyak menjalin komunikasi dengan para petani.
"Terima kasih telah memberikan bantuan kepada petani, satu penilaian khusus bahwa dinas pertanian sering menjalin komunikasi dengan petani", kata Sartono.
(CS/SHR)
0 komentar:
Posting Komentar