Nias Utara - Harian Swara Jiwa - Sangat mengecewakan masyarakat Nias Utara pada umumnya dan pada khususnya masyarakat kecamatan lahewa, dimana selama ini pemerintah daerah kabupaten Nias Utara terus berjuang untuk mendapatkan anggaran Pembangunan infrastruktur jalan Baik dari pusat maupun di provinsi Sumatera Utara demi mewujudkan kesejahteraan masyaraka
Mirisnya ketika pihak rekanan melakukan proses pekerjaan di lapangan memunculkan rasa kekecewaan masyarakat karena dilihat tidak sesuai dengan spesifikasi pembangunan jalan Hotmix sehingga belum selesai di kerjakan hasilnya banyak yang rusak dan termasuk pekerja pendukung seperti parit gendong dan TPT (Tembok Penahan Tanah) diduga di kerjakan asal jadi banyak yang rusak.
Dapat kita ketahui bahwa Kementerian PUPR sudah meluncurkan anggaran APBN untuk pembangunan infrastruktur jalan dari Sihene'asi -Onozalukhu kecamatan lahewa senilai RP.20.644.380.872,00 Milyar tahun anggaran 2023 melalui Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Utara SATKER Pelaksanaan Jalan Nasional wilayah III Provinsi Sumatera Utara.Proyek tersebut di kerjakan oleh Perusahan : PT. KHARISMA WAHYU GEMILANG Konsultan: PT. SARANA MULTI DAYA KSO PT. JAYA CM.
Ketika berbagai informasi yang di sampaikan masyarakat setempat kepada kru media ini,maka mencoba turun ke lokasi untuk memastikan apa yang disampai masyarakat itu Senin, 25/03/2024 pada titik di desa Sifaoroasi -Onozalukhu.
Sesuai hasil pantauan awak media terlihat dari simpang SD Onozalukhu menuju Desa sifaoroasi kecamatan lahewa masih Proses pelapisan bawah atau masih belum merata pemasangan lapisan sub base course yang merupakan proses untuk melapisi tanah yang sudah dipadatkan dengan memberikan material pondasi bawah,dengan batu kali/limestone terlihat tidak merata ketebalan atau terlihat tidak datar.Namun sudah di lakukan pengaspalan Hotmix tanpa di perhatikan kemiringan badan jalan.
Fungsi dari pada pemasangan sub base course sebenarnya Proses ini dalam tahapan menuju pengaspalan jalan sangat krusial, karena berfungsi sebagai lapisan peresapan air, memperkuat aspal jalan, dan mengurangi lapisan yang ada di bagian atasnya.
Proses ini sangat penting untuk di lakukan karena berkaitan dengan perkerasan jalan.Lapisan ini dibuat agar dapat daya dukung beban dari jalan sempurna. Pondasi atas jalan juga berguna sebagai bantalan terhadap lapisan permukaan aspal. Cara membuat pondasi atas sama seperti pelapisan pondasi bawah sebelumnya, yaitu dengan menghamparkan material.
Kemudian terlihat pemandangan Material yang dipakai adalah campuran batu pecah dan abu batu atau pasir, yang harus di sesuaikan dengan perbandingan tidak merata pada ruas jalan yang akan di aspal Hotmix sehingga terlihat Setelah hamparan material terlihat tidak merata rata.Dimana terlihat lapisan tersebut setelah disiram dengan prime coat dengan kompresor.
Proses ini adalah proses yang sangat penting dalam pengaspalan jalan. Proses ini adalah pelapisan dengan menggunakan aspal jenis ATB atau Asphalt Treated Base. Sebelum melakukan proses pelapisan, lapisan perlu dibersihkan dari debu dengan air compressor, lalu ATB direkatkan dengan aspal hotmix. Proses ini disebut cor tack coat.
Tahapan ini adalah tahap inti dari pengaspalan jalan. Pekerjaan pada tahapan ini adalah penghamparan permukaan dengan aspal hotmix, lalu dipadatkan dengan tandem roller.Namun terlihat pihak pekerja hanya sekali jalan Tandem Roller langsung Finishing menggunakan alat pneumatic roller untuk pemadatan dan perataan jalan sehingga terlihat tidak rata karena kurang padat.
Beberapa Tokoh masyarakat desa sifaoroasi yang tidak dapat di sebut nama satu persatu, meminta pihak kementerian PUPR dan konsultan pengawas untuk turun kelapangan karena di duga pekerjaan ini sangat merugikan keuangan Negara dan masyarakat kecamatan lahewa.
Menurut salah seorang menggunakan bahwa pembangunan ini terlihat di kerjakan asal jadi, sehingga tidak berkualitas apa lagi kurang ketebalan aspalnya kemudian tidak merata pemasangan base wajib kita duga bahwa rekanan melakukan pekerjaan ini sesuka hatinya karena pengawas tidak ada di lapangan setiap harinya kadang datang jam 10 siang pulang jam empat sore pada hal masih berjalan proses pekerjaan pengaspalan sampai jam 10 malam jadi kami berharap pihak kejaksaan tinggi Sumut dan pihak polda Sumut dapat mengusutnya"kesalnya"(Fza
0 komentar:
Posting Komentar