Medan - Harian Swara Jiwa Ketua Umum Relawan Persatuan Nasional (RPN) Muhammad Ikhyar Velayati menilai pernyataan Ketua TPN Ganjar-Mahfud Arsjad Rasjid terkesan mengadu domba antara TNI dengan Relawan Ganjar-Mahfud se indonesia .
pihak TNI kan sudah memberi klarifikasi bahwa peristiwa tersebut salah paham dan sudah bergerak cepat menahan para pelaku, saat ini mereka sedang di periksa di makodim Boyolali, terus apalagi masalahnya, pernyataan pak Arsjad Rasjid tersebut terkesan ingin mengadu domba TNI dengan relawan Ganjar-Mahfud se-Indonesia," ujar Ikhyar velayati dalam rilis tertulisnya di Medan, Senin (1/1/2024).
Sebelumnya Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengatakan penganiayaan yang di lakukan oknum TNI kepada peserta kampanye Ganjar-Mahfud merupakan bentuk kekerasan terhadap keluarga besar Ganjar-Mahfud.
untuk kami setiap orang pendukung Ganjar-Mahfud adalah anggota keluarga besar Ganjar-Mahfud, tindak kekerasan terhadap satu orang adalah kekerasan terhadap seluruh keluarga besar Ganjar-Mahfud dan kami sangat serius. Kejadian seperti ini jangan sampai terulang kembali," kata Arsjad saat konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Senin (1/1/2024).
Ikhyar velayati menambahkan, pernyataan Arsjad Rasjid dapat membuat suasana politik menjadi tidak kondusif .
Pernyataan tersebut justru dapat memperkeruh suasana dan dinamika politik bisa menjadi tidak kondusif, bisa saja keluarga besar TNI tersinggung dengan ucapan pak Arsjad tersebut,"ungkap Ikhyar Velayati
Ikhyar Velayati berharap para elit politik agar dapat membuat pernyataan yang sejuk dan mendinginkan suasana sehingga tidak ada gejolak di masyarakat.
" Setiap gesekan yang terjadi di masyarakat harusnya para elit politik dan tokoh masyarakat selalu mengeluarkan pernyataan yang sejuk dan mendinginkan suasana, bukan malah memperbesar masalah yang sebenarnya konflik biasa, rakyat Indonesia saat ini sedang pesta demokrasi, bukan perang antar geng," tegas Cesper demikian akrab di sapa.
0 komentar:
Posting Komentar