Medan - Harian Swara Jiwa - Riak Riuk Food Estate di Sumatera Utara membuat beberapa tim pakar pertanian di Unika St Thomas Medan sangat tertarik membahas food estate yang lagi disorot gagal oleh Paslon no 1 dan no 3. Paslon no 2 kukuh membela kebijakan itu. Beberapa dosen itu ant lain Dr Ir Nurdin Sitohang, Apul MSi beberapa kali meninjau ke food estate di Humbahas dan melihat keberhasilannya sekaligus mengkaji masalahnya. Kentang var Atlanta's yang saya saksikan cukup berhasil namun karena high cost terpaksa dikaji ulang kata dosen agrotek tersebut. Apa yang kita dapat dari diskusi itu adalah adanya kesungguhan Pemerintah untuk meraih swasembada pangan pasca covid. Khusus food estate Humbahas betapa kagumnya kita ribuan ha lahan hamparan lalang yang tidak produktif menjadi areal tanaman pangan jagung,kentang, sayur mayur dsb. Disana ada penerapan teknologi dan pemberdayaan petani yang pantas jadi demfarm yang cukup bagus sebagai percontohan di daerah lain,hal ini dikatakan Ir.R.E Siboro MSi di Starbuck Manhattan mall 24-01-2024
Lanjut Bapak 2 orang anak putra dan putri ini yang mengatakan kita tidak menutup mata masih perlu diatasi masalah2 prapanen,pasca panen hingga pemasarannya karena prinsip learning by doing lazim terjadi di bidang pertanian. Artinya tidak sekali jadi." Ucap Ir.RE Siboro MSi yang juga sebagai Ketua Dewan Penasehat Pelita Prabu Sumut berkata Belajar-berbuat begitu seterusnya,perlu pematangan struktur dan tekstur lahan dari satu petanaman ke pertanaman berikutnya. Perlu adopsi teknik dan teknologi pertanian ke petani secara gradual serta membangun rantai pemasaran yang mapan antara produsen ke konsumen. Ini pekerjaan bukan sekali jadi Untuk kasus Humbahas keliru benar bila dikatakan food estate itu dikatakan gagal apalagi disebut perambahan hutan,"Ungkap Ir.RE Siboro,MSi
Ir.RE Siboro,MSi juga berkata bahwa tahun delapan puluhan dishut mencoba penghijauan kembali ilalang tersebut tetapi rakyat demonstrasi menolaknya. Reboisasi itupun gagal Sekarang rakyat menerima food estate karena menyangkut tanaman yang mereka sukai. Untuk itu Para pakar tentu tidak menutup mata akan masalah tersebut dan mengharapkan pelibatan perguruan tinggi sungguh menjadi harapan mereka untuk perbaikan kedepan.jadi yang jelas food estate adalah kegiatan ekstensifikasi yang mutlak di negara ini untuk mengimbangi alih fungsi lahan untuk perumahan,industri serta infrastruktur yang mutlak pula tersedia. Untuk Masalah pertanian di dunia cukup konpleks termasuk di negara kita namun kata gagal harus diharamkan sambil kita kaji hal menyeluruh lainnya seperti diversifikasi pangan, pengurangan kebutuhan karbohidrat dari beras,pembangunan pertanian yang sustainable.Ir.RE Siboro MSi juga menyambut baik Praabowo Gibran dari debat itu konsisten melanjutkan dan menyempurnakan food estate tersebut."Tutupnya ( Tim )
0 komentar:
Posting Komentar