Medan - Harian Swara Jiwa - Aktivis 98 Muhammad Ikhyar Velayati menilai hasil survey capres terbaru dari 11 lembaga terlihat posisi Prabowo menang dengan angka rata rata 43% , ada waktu sekitar sebulan lebih untuk bisa meraih 50 % plus satu untuk menang satu putaran pada pilpres 2024.
Fenomena politik ini seakan menggambarkan dukungan publik yang begitu besar agar Prabowo dapat melanjutkan pembangunan yang telah di rintis presiden Jokowi .
" Jika di cermati hasil survey pilpres 2024 terbaru terlihat rakyat tidak sabar melihat serah terima jabatan Presiden Dari Jokowi ke Prabowo Subianto," ungkap Ikhyar dalam rilis yang di terima awak media, Senin (8/1/2024).
Sebelumnya beberapa lembaga survey telah merilis hasil surveynya priode desember-,Januari yang di muat di beberapa media online maupun cetak.
Lembaga survey yang menempatkan pasangan Prabowo-Gibran berada di urutan pertama yaitu LSI Denny JA, Lembaga survei Polling Institute, Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Indikator Politik Indonesia, Indikator Publik Nasional dan Litbang Kompas.
Selain itu ada Arus Survei Indonesia (ASI), Populi Center, Poltracking Indonesia dan terakhir Lembaga Survei Indonesia.
Yang menarik lembaga Survei Utting Research Lembaga Utting Research dari Australia juga membuat hasil survei terbaru capres RI. Di mana, Prabowo-Gibran masih memimpin 44%, sementara Anies-Cak Imin mengekor dibelakangnya dengan 28% suara dan Ganjar-Mahfud 21%..
Ikhyar mengatakan sisa 7 % untuk menggenapi menuju 50 persen plus satu sangat mungkin terkejar jika melihat kerja kampanye para relawan, struktur Partai dan respon positif publik paska debat capres-Cawapres.
" Jika kita melihat kwantitas dan kwalitas kerja kampanye yang di lakukan para relawan, struktur partai serta sosialisasi caleg yang tergabung dalam koalisi Indonesia maju cukup terencana, sistimatis, terstruktur dan massif hampir di seluruh wilayah Indonesia, bukan hanya di medsos tetapi juga pertemuan di akar rumput, dan tentunya performance Prabowo dan Gibran dalam debat juga sangat besar pengaruhnya meningkatkan elektabilitas pasangan capres tersebut," jelas ikhyar.
Menurut Ikhyar pasangan capres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar-Mahfud akan sulit mengejar elektabilitas Prabowo-Gibran karena selisih suara cukup jauh sementara waktu kampanye sangat terbatas.
" saya rasa susah untuk di kejar oleh pasangan AMIN maupun Ganjar Mahfud karena jaraknya sangat jauh dengan perolehan yang di miliki capres Prabowo-Mahfud, hanya tsunami politik yang bisa mengubah peta politik dukungan capres saat ini," tegas ikhyar.(Tim)
0 komentar:
Posting Komentar