Labuhanbatu Utara - Harian Swara Jiwa - Jeritan warga masyarakat Desa Ujung Padang Kecamatan Aek Natas Kabupaten Labuhanbatu Utara yang tak kunjung mendapat respon oleh Pemerintahan Desa Ujung Padang atas kondisi Jembatan Rambin, yang menghubungkan tiga dusun ke Desa Ujung Padang,Senin (25/9/2023).
Sudah hampir satu bulan kejadian warga Dusun Sukaramai terjebur ke sungai di karenakan kondisi Jembatan yang dilewati berlubang parah. Namun sampai detik ini, walau pun kejadian tersebut telah di laporkan kepada Bapak Camat Aek Natas dan Juga telah di ketahui oleh Pemerintahan Desa dalam hal ini Kepala Desa Ujung Padang,namun seperti nya, Bapak Camat dan Kepala Desa Ujung Padang tutup mata dan tutup telinga atas keluhan warga nya.
Menurut keterangan salah seorang warga yang enggan menyebut kan nama nya, "begini lah kondisi Titi gantung kami pak, padahal di seberang sungai sana masih ada dusun tiga lagi " sementara kondisi Titi gantung ini sudah lama dengan kondisi begini, di tahun lalu ada PT KSS yang peduli dan memperbaiki Titi gantung ini namun setahun belakangan ini kami lah warga yang patungan untuk memperbaiki nya", ujarnya.
"Seperti kejadian di tanggal 10/9/2023, seorang ibu rumah tangga yang berinisial HN (39) saat melintasi, roda depan sepeda motor nya terperosok ke lubang, sehingga anak nya yang berada si boncengan pun terpelanting dan terjebur ke sungai lalu sang ibu pun terjun ke sungai untuk menyelamatkan anak nya untung nya pak, si ibu jago berenang sehingga si anak pun terselamatkan", jelasnya.
Team Investigasi DPC LSM Pemantau Aparatur Negara (LSM PENJARA-INDONESIA) Hebdi Robert Sihite saat dimintai tanggapannya mengatakan, "nggak benar Pemerintah Desa ini, tutup mata atas kondisi Jembatan ini, apakah harus ada korban jiwa?", tuturnya.
Saat awak media harian swara jiwa mencoba mengkonfirmasi via telfon seluler, Kepala Desa Ujung padang Bapak llyas Tanjung tidak ada jawaban (masuk namun,tak diangkat) Hingga berita ini di terbitkan.(HSJ/ewin)
0 komentar:
Posting Komentar