Rokan hilir, - Harian Swara Jiwa - Aliansi Pemuda Mahasiswa Masyarakat (APMM) Beserta Elemen Peduli Simpang Kanan (EPSK) Akan adakan demo damai untuk Menuntut pengelolaan limbah janjang kosong (jangkos) Yang dilakukan oleh Pabrik Kelapa Sawit Simpang Kanan Lestarindo ( PKS SKL), untuk segera lakukan penyetopan atau pemberhentian pembakaran janjangan kosong.
Aliansi Pemuda Mahasiswa Masyarakat tersebut menyampaikan, pengelolaan limbah janjangan kosong atau jangkos yang dibakar, diduga telah menyebabkan pencemaran udara dilingkungan pemukiman penduduk, yang dapat berdampak bagi kesehatan masyarakat. Hal ini diakibatkan dari pencemaran udara yang akan ditimbulkan oleh asap pembakaran tersebut, disampaikan Zulhammil pada awak media, Jumat (2/6/2023).
"Polusi udara yang semakin menjadi-jadi, membuat ketidak nyamanan di tengah-tengah masyarakat yang ada disekitar perusahaan. Ini sangat berdampak ke masyarakat sekitar," kata salah satu seorang anggota aliansi.
Setelah tiga kali melakukan mediasi namun tidak menemukan hasil, maka Aliansi Pemuda Mahasiswa Masyarakat Elemen Peduli Simpang Kanan menuntut pihak perusahaan maupun pemerintahan kecamatan dan kelurahan Simpang Kanan untuk segera melakukan penyetopan atau pemberhentian.
"Apabila tuntutan kami ini tidak di penuhi, maka kami dari Aliansi Pemuda Mahasiswa Masyarakat Beserta Elemen Peduli Simpang Kanan akan melakukan aksi turun ke jalan, sebagai bentuk keseriusan kami dalam menangani pencemaran lingkungan yang diduga dilakukan PKS PT SKL," tegasnya.
Hal ini sesuai surat pemberitahuan yang ditujukan Kepada Polsek Simpang Kanan, yang diterima awak media Harian Swara Jiwa dan telah ditanda tangani oleh tiga orang pengurus, Yakni :
-Zulhammil Khoir selaku Jendral Lapangan.
-Ratno Kuswoyo selaku Kordinator Lapangan.
-Sadrus Khoir selaku Kordinator Umum.
Zuhammil selaku Jendral Pengendali ketika dikomfirmasi awak media mengatakan, Tujuan Aksi yang akan dilaksanakan pada hari senin adalah bentuk keseriusan kami untuk mendesak PKS PT SKL, agar segera menghentikan pembakaran Jangkos yang diduga telah menyebabkan pencemaran udara. Dan juga meminta Transparansi dari pihak perusahaan PT.SKL dalam hal penyaluran dana CSR dari Perusahaan.(Luas p Nainggolan)
0 komentar:
Posting Komentar