728x90 AdSpace

­Top Banner Advertisement

  • Latest News

    27.5.23

     

    Sekjen Kemenag RI: Indeks Kepuasan Jemaah Dimulai Dari Embarkasi




    Medan - Harian Swara Jiwa - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.Ag melakukan kunjungan dan meninjau pelaksanaan serta pemantapan petugas penyelenggaraan Ibadah Haji Embarkasi Medan termasuk petugas kloter di Kelompok Terbang 4 asal Binjai, Tebing Tinggi dan Tapanuli Utara, Jumat (26/05) di Asrama Haji Medan.

    Sekjen yang hadir bersama Ketua DWP Kemenag RI Hj. Farikhah, Rektor UIN SU Prof. Hj. Nurhayati MA didampingi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM dan Kepala UPT Asrama Haji Medan Ramlan Sudarto mengungkapkan kepuasan jemaah dan kenyamanan jemaah dimulai dari Embarkasi. Untuk itu, Embarkasi harus melayani jemaah sepenuh hati didukung dengan operasional dan fasilitas yang baik pula.

    “Saya melihat fasilitas Asrama Haji Medan sangat bagus. Tentu itu sangat berpengaruh dengan pelayanan. Saya yakin Embarkasi Medan dapat melayani jemaah dengan baik, sepenuh hati, dan punya komitmen tinggi. Untuk itu, pelayanan di Embarkasi harus dioptimalkan, karena jika di Embarkasi saja amburadul, maka jemaah tidak percaya keseriusan kita dalam melayani,” ucap Sekjen.

    Ia juga mengatakan tahun ini penyelenggaraan ibadah haji memrioritaskan ramah lansia. Sekjen meminta seluruh petugas untuk memuliakan jemaah dengan cara menganggap jemaah layaknya orang tua sendiri.

    “Ini kesempatan para petugas untuk menambah pundi amal, melayani para lansia yang akan berangkat ke tanah suci. Saya berharap para petugas dapat menganggap para lansia tersebut seperti orang tua sendiri. Dengan begitu, maka petugas bekerja dengan sepenuh hati dan punya empati besar,” tambahnya.

    Sekjen juga mengapresiasi pelaksanaan Pelayanan Satu Atap karena diyakini menjadi inovasi solutif sehingga pelayanan terhadap jemaah khususnya lansia efektif dan efisien.

    “Pelayanan Satu Atap merupakan inovasi yang bagus yang sedang kita laksanakan saat ini terutama pelayanan kepada jemaah lansia. Kita melihat bagaimana alurnya yang efektif dan efisien, antara perempuan dan laki-laki dipisah. Pelayanan Satu Atap didalamnya juga mempermudah perjalanan kebutuhan lansia karena mereka diberi prioritas khususnya yang uzur dan difabel, serta jemaah punya banyak waktu istirahat sebelum melakukan perjalanan udara,” ungkapnya.

    Sekjen mengatakan tahun lalu Kementerian Agama meraih predikat luar biasa dalam indeks kepuasan haji. Maka dari itu, sekjen meminta seluruh petugas untuk bekerja maksimal, memahami tugas dan fungsi masing-masing, melayani sepenuh hati, dan memprioritaskan jemaah lansia terutama difabel.

    “Semoga tahun ini kita dapat mempertahankan indeks kepuasan jemaah haji. Apalagi sampai meningkat. Ini prestasi yang luar biasa tentunya,” ujar Nizar.

    Kakanwil Kemenagsu dalam sambutannya mengatakan petugas sudah melaksanakan pelayanan satu atap atau one stop service dengan baik. Sampai kloter 4 tiba, tidak ada halangan yang signifikan. Semua masih bisa teratasi dengan pelayanan terbaik.

    “Alhamdulillah, jemaah kita puas. Kemarin Irjen hadir dan bersama-sama kami bertanya kepada jemaah dan hasilnya jemaah terlayani dengan baik,” ucap Kakanwil.

    Petugas Kloter Harus Berkomunikasi Intens dengan Jemaah.

    Sekjen juga meminta para petugas kloter agar bekerja dengan maksimal. Ia meminta seluruh petugas kloter rutin mengecek segala kebutuhan dan situasi terkini baik saat di Embarkasi maupun saat di tanah suci.

    “Anda adalah orang terpilih yang punya kapabilitas dan profesional tinggi. Untuk itu, layani jemaah dengan baik, bimbing mereka sehingga memahami pelaksanaan ibadah haji, kemudian rutin mengecek kondisi jemaah. Saya mendengar informasi bahwa cuaca di Arab Saudi akan pada di titik 52 derajat panasnya. Tentu hal asing bagi kondisi kita di tanah air. Maka dari itu, jaga jemaah masing-masing dan sampaikan kepada mereka segala sesuatu yang diperlukan,” ucap Sekjen.

    Nizar juga meminta petugas kloter untuk berkomunikasi intensif dengan jemaah. Petugas harus bisa menyampaikan kepada jemaah tentang kondisi, situasi, dan aktivitas selama di sana.

    “Jangan dipaksa kondisi jemaah yang lemah, nanti akan berakibat fatal. Pastikan semua dalam keadaan sehat sehingga dapat melaksanakan ibadah haji yang sempurna. Dan semoga menjadi haji mabrur,” pungkas Sekjen.( Rizal ) 

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: Rating: 5 Reviewed By: HarianSwaraJiwa.Com
    Scroll to Top