Nias Utara,harianswarajiwa.com
Hari ini telah ada aksi demo di depan kantor bupati Nias Utara (Nisut) Provinsi Sumatra Utara (Sumut) yang mengatas namakan Aliansi Mahasiswa Ono Niha (MAHONI) tetapi sangat di sayangkan mereka tidak menguasai Materi apa yang mereka sampaikan kepada pemerintah daerah Nias Utara.
Aliansi mahasiswa ini menyampaikan beberapa poin yang tertuliskan pada spanduk mereka.Namun apa yang mereka sampaikan itu ternyata tidak menguasainya dengan tujuan supaya pemerintah daerah dapat di pahami dan memberikan jawaban yang tepat begitu juga masyarakat yang ikut menyaksikan unjuk rasa tersebut, Kamis (13/04/2023).
Kedatangan kelompok aksi ini awalnya mereka berorasi dan langsung menyusun barisan dan beberapa waktu mereka berorasi,lansung di sambut oleh Bupati Nias Utara, Amizaro Waruwu, dengan humanis sambil bersalam salaman kepada para pendemo terlihat ada beberapa OPD yang mendampingi Bupati.
Setelah selesai mereka menyampaikan beberapa hal di hadapan Bupati Nias Utara,Amizaro Waruwu,lalu di jawab oleh Bupati satu persatu menurut Bupati hal ini merupakan rasa kepedulian untuk membangun Nias Utara maka perlu kita saling menghargai.
Pada kesempatan itu Bupati berkeinginan memberikan penjelasan dan jawaban apa yang di sampaikan para pendemo ini.Namun, sayangnya saat Bupati berbicata,pendemo selalu memotong penjelasan dari Bupati dan berteriak seakan akan mereka tidak mau mendengarkan apa penjelasan dan jawaban dari Bupati atas tuntutan mereka.
Ketika Bupati mempertanyakan kepada Pendemo dimana pembangunan Mangkrak yang saudara sampaikan tadi ... lalu pendemo menjawab Ahhhhhh....haaaaa hooooo.maka di anggap para aliansi Mahasiswa Ono Niha ini yang melakukan aksi demo,tidak menguasi Materi tuntutan mereka sehingga tidak dapat di jelaskan dimana lokasi dan pembangunan apa.
Dari sikap para pendemo yang dinilai kurang santun dan tidak beretika itu, sehingga beberapa masyarakat yang menyaksikan aksi tersebut menyatakan sangat kesal atas sikap dari pendemo yang terlihat tidak beretika dan kurang menguasai Materi dalam menyampaikan tuntutan mereka seolah olah mereka yang lebih tau situasi Nias Utara "Ucap masyarakat"
“Jadi bagaimana bisa didengar oleh masyarakat dan pemerintah, bila pendemo sendiri tidak mempersiapkan diri dan tidak memahami pesan aksi dengan baik apalagi mereka ini adalah mahasiswa yang seharusnya lebih intelek,
Selanjutnya Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu.S.Pd terus melayani dan berupaya memberi penjelasan serta menerima salinan tuntutan mereka kepada pemerintah daerah Nias Utara.Setelah di serahkan tuntutan mereka para pendemo langsung membubarkan diri menuju kantor DPRD Nias Utara.
Pada aksi tersebut di hadiri oleh Waka polres Nias SK Harefa dan personil kepolisian untuk melakukan pengaman (Tim)
0 komentar:
Posting Komentar