Medan,harianswarajiwa.com
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw.BI) Provinsi Sumatera Utara Doddy Zulverdi bersama Poltak Sitanggang Kepala Divisi Pengembangan dan Ekonomi BI dalam acara Bincang Bareng Media pada Selasa (21/03/23) lantai 3 Gedung BI Jl.Balai Kota No 4 Medan yang dimulai pukul 14 wib.
Zulverdi menjelaskan dalam Respon kebijakan Bank Indonesia terkini pada bulan Maret Tahun 2023. Memperkuat Strategi pengendalian Inflasi di Sumatera Utara, masyarakat mendorong program operasi pasar murah.untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444-H Tahun 2023-M.
Strategi Pengendalian Inflasi pangan di Sumatera Utara Dukungan berbagai pelaksanaan Pasar Murah di Wilayah Sumatera Utara menjelang Ramadhan, program operasi pasar dan pasar murah di daerah Serdang Bedagai, Sibolga, P.Siantar, Labuhan Batu Utara, Deli Serdang, P.Sidempuan,Batubara, Tapanuli Tengah, Langkat, Karo dan Tebing Tinggi.
Penemuan Kebutuhan uang Kartal di Sumatera Utara pada HBKN Ramadhan dan Idul Fitri Kepala Perwakilan (KPw. Sumut) Zulverdi memastikan ketersediaan uang rupiah layak edar (ULE) pada priode HBKN Ramadhan dan Idul Fitri 2023 dengan estimasi kenaikan sekitar 49% (yoy) dibandingkan tahun lalu.
Keputusan RDG Bank Indonesia Tanggal 15-16 Maret 2023
TETAP. 5,75% BI 7-Day Reverse Tepo Rate Tetap 5,00%
Suku Bunga Deposit Facility (DF)
TETAP. 6,50%
Suku Bunga Lending
Facility (LF)
Fokus Kebijakan memperkuat digitalisasi sistem pembayaran untuk meningkatkan efisiensi transaksi dan ekosistem EKD, antara lain:
mendorong inovasi sistem pembayaran, termasuk melalui perluasan kepesertaan (bank dan lembaga selain bank), kanal layanan (directdebit, bulk-credit, request for payment), dan akseptasi BI-FAST kepada masyarakat; melanjutkan inisiatif Regional Payment Connectivity (RPC) melalui perluasan QRIS antarnegara dan Implementasi Fast Payment Interconectivity;
Memperkuat kebijakan sistem pembayaran dalam menghadapi periode Ramadhan dan Idulfitri 1444H dengan:
memastikan ketersediaan dan kehandalan sistem pembayaran Bank Indonesia dan sistem pembayaran industri, termasuk memantau kehandalan
sistem peserta dalam memberikan pelayanan transaksi sistem pembayaran, dan memastikan ketersediaan uang Rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI, khususnya dalam menyambut Ramadhan dan Idulfitri 1444H melalui program Semarak
Rupiah Ramadhan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2023, termasuk penyediaan uang tunai sebesar Rp195triliun;
Memperkuat kerjasama internasional dengan memperluas kerjasama dengan bank sentral dan otoritas negara mitra lainnya,
serta memfasilitasi penyelenggaraan promosi investasi dan perdagangan di sektor prioritas bekerjasama dengan instansi terkait. Selain
itu, Bank Indonesia melanjutkan koordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait untuk menyukseskan Keketuaan ASEAN 2023,
khususnya melalui jalur keuangan.
Koordinasi kebijakan dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan mitra strategis juga terus diperkuat. Dalam kaitan ini,
koordinasi dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) terus dilanjutkan melalui penguatan program Gerakan
Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.
Sinergi kebijakan antara Bank Indonesia dengan Komite Stabilitas Sistem
Keuangan (KSSK) terus diperkuat dalam rangka menjaga stabilitas makroekonomi dan sektor keuangan, mendorong kredit/pembiayaan
kepada dunia usaha khususnya pada sektor-sektor prioritas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan ekspor, serta meningkatkan,
Bincang Bareng Media diakhiri tanyak jawab bersama dengan wartawan yang hadir.(BR)
0 komentar:
Posting Komentar