Dairi,harianswarajiwa.com
Terkait kematian bayi di dalam kandungan yang diberitakan Simpang siur oleh awak media,perwakilan Punguan Borsak Mangatasi datang mengunjungi RSUD Sidikalang dan menemui langsung Dirut RSUD dr.Psalmen saragih.Redi Antonius Nababan mewakili punguan Borsak Mangatasi, berbincang diruangan dr.psalmen saragih jumat (3/2/2023).
Dirut RSUD Sidikalang, dr Pasalmen Saragih melalui humas rumah sakit, Jetra Bakkara menjelaskan, penanganan medis yang diberikan terhadap pasien ibu hamil berinisial NN sudah dilakukan sesuai prosedur.
"Pelayanan medis yang kami lakukan sudah sesuai prosedur terhadap pasien," ucap Jetra di ruang kerjanya, Jumat (3/2/2023).
Selesai konfirmasi dengan komunikasi yang baik,Redi di dampingi dirut dan humas RSUD jetra bakkara sambangi ruangan NN yang sedang berbaring di ranjang ruang di ruang perawatan Melur, NN ibu yang kehilangan anak dalam kandungan di RSUD Sidikalang tersenyum menyambut saat dikunjungi dr. Pesalmen Saragih Dirut RSUD Sidikalang bersama Redi Antonius Nababan perwakilan dari Punguan Borsak Mangatasi Jumat, 3/2/2023 di ruang Melur RSUD Sidikalang setelah tindakan operasi Caesar selesai dilakukan untuk mengangkat bayinya yang sudah meninggal dalam kandungan. Dan demi menjaga kondisi kesehatan NN, sebagian awak media dilarang masuk dan harus menunggu di luar.
Menurut penelusuran tim
Sebelumnya juga tepatnya tanggal 2/2 hari kamis mereka awalnya datang dulu keruangan menyampaikan dulu keluhan mereka terkait release yang malam,"tapi kusampaikan yang terbaik bukan lah mencari siapa benar siapa salah tapi bagaimana supaya cari penyelesaian yang baik untuk semua,"ucap dr.Psalmen
Operasi Caesar berhasil dilakukan setelah pihak RSUD diwakili Dirut RSUD Pesalmen Saragih yang turun langsung mengunjungi NN diruangan VK dan keluarga NN berhasil membujuk, mengedukasi dan memotivasi NN agar bersedia dioperasi. Operasi Caesar merupakan jalan satu satunya yang harus dilakukan untuk mengeluarkan bayi yang telah meninggal dunia didalam kandungannya. Sesuai informasi yang didapat SBN entah karena sebab apa yang belum diketahui NN menolak dan tidak bersedia melakukan operasi caesar sejak sebelum bayinya meninggal dunia dalam kandungannya. Berkat pendekatan yang sangat baik oleh Dirut RSUD dan pihak keluarga NN akhirnya NN bersedia dioperasi.
Sekitar pukul setengah 12 siang terlihat beberapa orang keluarga NN duduk berkumpul disamping ruang operasi. Setengah jam kemudian sekitar pukul 12.05 wib 3 orang perawat membawa NN keluar dari ruang operasi. NN yang terbaring di atas tempat tidur didampingi suaminya dibawa menuju ruang Melur ruang perawatan selanjutnya setelah selesai dioperasi.
Saat diminta pendapatnya setelah keluar dari ruang perawatan NN di gedung Melur, Redi Antonius Nababan perwakilan Punguan Borsak Mangatasi mengatakan kedatangannya di RSUD ingin melakukan klarifikasi terbaik.
" Tapi kami lihat pun mereka, NN beserta keluarganya tidak ada masalah.Berhati dingin, tidak ada masalah. Dari pihak Rumah sakit pun tidak ada masalah, yah puji Tuhan itu yang kita harapkan pasien keadaannya sehat, dan memang udah ditunjukkan memang, senyum nya itu tadi sangat luar biasa. Itu yang jadi harapan kita pelayanan maksimal." tambah Redi yang tampak seperti puas melihat keadaan NN yang terlihat sehat setelah menjalani operasi Caesar dan tersenyum menyambut kunjungan Redi perwakilan dari Punguan Borsak Mangatasi dan Pesalmen Saragih Dirut RSUD Sidikalang dikamar tempatnya dirawat.
Saat diminta pendapatnya apakah hal tersebut akibat miskomunikasi, Redi tidak membantah dan membenarkannya. " itu pada dasarnya, tapi perlunya memang kita mengedukasi pada pihak rumah sakitnya, kepada pasiennya. Kita tidak membela si A ataupun si B. Mencari sebuah kedamaian lah, kita ndak perlu mencari siapa yang salah dan benar. Kalau mencari siapa yang salah Ndak ada titik temu nya." tutup Redi Antonius Nababan perwakilan dari Punguan Borsak Mangatasi kepada awak media yang hadir saat itu.(HS)
0 komentar:
Posting Komentar